Dongeng dari Jawa
Tengah : Asal Muasal Nama Daerah Magelang
sumber : http://dongengceritarakyat.com/dongeng-dari-jawa-tengah-asal-usul-magelang/
Dahulu kala, Kerajaan Mataram yang dipimpin oleh Panembahan Senopati
merupakan sebuah kerajaan yang besar dan berjaya. Ketika Panembahan Senopati
ingin memperluas daerahnya, ia meminta pendapat kepada Ki Gede Pemanahan.
Lalu, mereka sepakat untuk membuka hutan di Kedu. Hutan tersebut angker dan
hampir tidak pernah dijamah manusia. Menurut masyarakat, hutan tersebut
dikuasai oleh kerajaan jin dengan rajanya bernama Jin Sepanjang. Untuk
menaklukkan Jin Sepanjang, ditunjuklah Pangeran Purbaya sebagai Senopati perang.
Pangeran Purbaya dan tentara Kerajaan Mataram menggunakan pusaka untuk
membuka hutan tersebut. Ketika hutan telah terbuka, terjadilah pertempuran
hebat antara tentara Kerajaan Mataram di bawah pimpinan Pangeran Purbaya dan
tentara kerajaan Jin. Kerajaan jin berhasil dipukul mundur. Namun, Raja Jin
Sepanjang berhasil melarikan diri. Raja Jin Sepanjang berniat membalas
kekalahannya pada kemudian hari.
Dongeng dari Jawa Tengah Asal
Usul Magelang
Sementara itu, hutan Kedu telah diubah menjadi
sebuah desa yang berkembang dan memiliki pemandangan indah. Di desa tersebut
hidup sepasang suami istri, yaitu Kyai Keramat dan istrinya Nyai Bogem. Mereka
memiliki seorang putri yang cantik jelita bernama Rara Rambat yang kemudian
menikah dengan salah satu tentara Kerajaan Mataram bernama Raden Kuning.
Suatu hari, Kyai Keramat kedatangan seorang
Iaki-laki bernama Santa yang ingin mengabdi kepadanya. Dengan senang hati, ia
menerima Santa sebagai abdinya. la tidak mengetahui bahwa Santa adalah jelmaan
Raja Jin Sepanjang yang sedang ingin membalas dendam.
Santa menggunakan kesaktiannya dengan menyebarkan
berbagai penyakit. Akibatnya, masyarakat dilanda wabah penyakit yang aneh dan
mematikan. Banyak orang yang meninggal, begitu juga para tentara.
Hal ini menimbulkan keprihatinan Pangeran Purbaya,
sehingga ia segera melaporkannya kepada Panembahan Senopati. Lalu, Panembahan
Senopati bertapa dan mengadakan kontak dengan Ratu Pantai Selatan. Usai
bertapa, Panembahan Senopati menyampaikan nasihat dari Ratu Pantai Selatan
kepada Pangeran Purbaya.
Kemudian, Pangeran Purbaya menemui Kyai Keramat.
Alangkah kagetnya Kyai Keramat ketika diberitahu bahwa abdinya yang bernama
Santa adalah jelmaan Raja Jin Sepanjang yang telah menyebabkan kesengsaraan
rakyat. Santa yang mendengar percakapan Pangeran Purbaya dan Kyai Keramat pun
melarikan diri. Kyai Keramat mengejarnya, sehingga terjadilah pertempuran.
Ternyata, kesaktian Santa dapat mengalahkan Kyai Keramat hingga Kyai Keramat
pun gugur.
Pangeran Purbaya sangat sedih dengan kematian Kyai
Keramat dan memerintahkan untuk menguburkan jenazah Kyai Keramat di daerah
tersebut. Daerah itu kemudian dinamakan Desa Keramat.
Mendengar kematian suaminya, Nyai Bogem sangat
marah. la mengejar Santa dan terjadilah perkelahian. Nyai Bogem dapat
dikalahkan oleh Santa dan gugur. Pangeran Purbaya memerintahkan untuk
memakamkan jenazah Nyai Bogem di daerah tempat ia gugur dan menamakan desa
tersebut sebagai Desa Bogeman.
Kematian Kyai Keramat dan Nyai Bogem membuat
Pangeran Purbaya memerintahkan Tumenggung Martoyuda untuk menangkap Raja Jin
Sepanjang. Namun, ternyata Raja Jin Sepanjang dapat mengalahkan Tumenggung
Mertoyuda. Mertoyuda dimakamkan di daerah tempat terjadinya pertempuran
tersebut yang itu kemudian dinamakan Desa Martoyuda.
Raden Krincing yang merupakan salah satu senopati
di Kerajaan Mataram merasa terpanggil untuk ikut membantu membinasakan Raja Jin
Sepanjang. Namun, sayang la pun tewas. Pangeran Purbaya memerintahkan untuk
menguburkan jenazahnya di tempaf pertempuran tersebut dan menamakan daerah itu
dengan Desa Krincing.
Kematian demi kematian membuat Pangeran Purbaya
semakin berniat menghancurkan Santa alias Raja Jin Sepanjang. la memerintahkan
pasukannya untuk mengejar Santa.
Santa lari ke dalam hutan menghindari serangan
tersebut. Dengan kesaktiannya, Pangeran Purbaya dapat melihat Santa dari atas
sebuah pohon yang tinggi. la segera menyerang Santa, sehingga terjadilah
perkelahian sengit. Ternyata, kesaktian Pangeran Purbaya Iebih hebat daripada
Santa.
Akhirnya Santa tewas di tangan Pangeran Purbaya. Seketika
itu juga, langit menjadi gelap-gulita seiring dengan kematian Raja Jin
Sepanjang. Ketika Raja Jin Sepanjang menghilang dan perlahan-lahan hutan
menjadi terang kembali. Daerah tempat Santa tewas tersebut kemudian diberi nama
Desa Sanfan.
Raja Jin Sepanjang menghilang dan menjelma menjadi
sebuah tombak. Pangeran Purbaya tidak berminat terhadap tombak tersebut, karena
berasal dari makhluk yang tidak baik. la memerintahkan untuk menanam tombak
tersebut ke dalam tanah. Kini tempat tersebut dinamakan Desa Sepanjang.
Pertempuran yang dilakukan oleh Pangeran Purbaya
dan tentara Mataram dalam melawan Santa menggunakan strategi gelang. Strategi
gelang adalah mengepung musuh dengan cara melingkar, mengelilingi musuh dengan
rapat. Oleh karena itu, Pangeran Purbaya menamakan daerah ini Magelang.
Catatan
dari Dongeng dari Jawa Tengah : Asal Usul Magelang adalah Magelang adalah salah
satu kota yang terletak di provinsi Jawa Tengah. Magelang berada di antara
Semarang Dan Yogyakarta.
Comments
Post a Comment