DAYA DAN ENERGI

RANGKUMAN
Arus Listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik dan dinyatakan dalam satuan volt. Energi listrik adalah energi akhir yang dibutuhkan bagi peralatan listrik untuk menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan ataupun untuk menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi lain.
Besarnya energi ini dapat ditulis dalam persamaan sebagai berikut :
W=Q.V
Dengan,
W = energi (joule)
Q = besar muatan yang dipindahkan (coulomb)
V = beda potensial (V)
Jika beda potensial ditulis V, kuat arus I, dan waktunya t maka energi yang dilepaskan oleh alat dan diubah menjadi energi kalor W adalah :
W=V.I.t
Dengan,
V = beda potensial (volt)
I = kuat arus (ampere)
t = waktu (sekon)
W = energi yang dilepaskan oleh sumber tegangan (joule)
Satuan energi dalam SI memang joule. Namun untuk energi kalor sering digunakan satuan lain, yaitu kalori (kal) atau kilokalori (kkal). Hubungan antar atuan kalori dengan joule adalah
1 kal = 0,24 joule
Karena itu dalam peristiwa perubahan energi listrik menjadi energi kalor, berlaku persamaan energi yang bersatuan kalori :
W=0,24 V.I.t
Menurut hukum Ohm :
V=I.R
Dengan demikian, persamaan W=VIt dapat diubah menjadi :
W=I.R.I.t

Daya listrik adalah besarnya usaha yang dilakukan oleh sumber tegangan dalam 1 sekon. Jika dalam waktu t sekon sumber tegangan telah melakukan usaha sebesar W, maka daya alat tersebut adalah
P=W/t
Dengan,
W = usaha (joule)
t =  waktu (sekon)
P = daya (joule/sekon) atau watt
1 joule/sekon =1 watt
Jika pada alat-alat listrik kita dapati tulisan , misalnya 220 V 50 W, artinya bahwa alat tersebut akan dapat bekerja dengan baik jika dipasang pada tegangan 220 V dan daya yang digunakan adalah 50 watt. Daya 50 watt sendiri dalam tiap sekon alat tersebut menggunakan energi listrik sebesar 50 joule.






Comments